FKUB Aceh Barat Gelar Dialog Kerukunan Umat, Kemenag: Agama tidak Perlu Dimoderasi

Meulaboh – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh Barat menggelar dialog terkait moderasi dengan lima pemuka agama di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Jakfar, mengatakan dialog moderasi beragama tersebut bertujuan untuk merajut kerukunan, baik itu di internal maupun eksternal agama masing–masing.
“Selain itu, dialog tersebut juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan makna dari moderasi beragama. Totalnya ada sebanyak 37 orang peserta yang hadir dalam kegiatan dialog ini,” kata Jakfar Senin (15/7).
Jakfar menyebutkan, peserta yang hadir dalam kegiatan dialog kerukunan umat beragama tersebut berasal dari berbagai unsur seperti tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Konghucu, MPU dan unsur lainnya.
Sementara itu Plh Kemenag Aceh Barat, Khairul Azhar, mengatakan pihaknya selalu mendukung seluruh kegiatan kerukunan umat yang digelar oleh FKUB selama sepuluh tahun terakhir, salah satunya yaitu dengan cara menghibahkan bantuan setiap tahunnya.
“Dengan kemajemukan dan ratusan suku serta budaya, pemerintah melalui Kemenag hadir untuk merajut kerukunan umat dengan melakukan berbagai pergerakan antisipasi. Sebab, kondisi Indonesia yang beragam sangat mudah timbulnya konflik,” kata Khairul.
Dengan adanya dialog kata Khairul, para pemuka agama diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang kerukunan umat dan moderasi beragama yang baik kepada masyarakat, khususnya di Aceh Barat.
“Jangan sampai yang diterima masyarakat adalah moderasi agama. Sebab, agama tidak perlu lagi dimoderasi karena sudah bersifat absolut dan komplit. Sedangkan moderasi beragama merupakan seni dalam beragama dengan saling menghormati dan menghargai,” katanya.
Komentar